24 September, 2017

Perbandingan Antara Xiaomi dan Apple

  • Harga. Sebagai perusahaan asing, Apple tidak bisa bersaing dengan Xiaomi dalam hal harga dan tetap mendapat keuntungan. Malah, mungkin sama sekali mustahil bagi Apple untuk bersaing dalam hal harga. China memungut biaya bea cukai untuk tiap produk teknologi asing yang masuk, yang juga merupakan salah satu alasan kenapa iPhone 5 16GB yang hanya Rp 7,4 juta di Amerika dijual seharga hampir Rp 10 juta di China. Jadi, agar bisa bersaing dengan Xiaomi dalam harga, Apple harus membuat produknya dengan biaya yang jauh lebih murah dari Xiaomi, karena harga Xiaomi tidak dipengaruhi oleh biaya cukai. Saya tahu Apple hebat dalam menemukan buruh yang murah – mungkin bahkan terlalu hebat – tapi saya rasa mereka belum cukup hebat untuk mengalahkan Xiaomi. Saya juga ragu pemegang saham Apple tertarik menjual handphone yang tidak menghasilkan banyak keuntungan setelah lonjakan pangsa pasarnya mulai menurun.

  • Branding. Karena harganya yang mahal, iPhone dianggap sebagai barang mewah di China. Menawarkan produk yang murah mungkin akan sangat populer dalam waktu singkat karena akan banyak orang yang tidak bisa membeli iPhone yang mahal segera membeli iPhone yang lebih murah untuk mendapatkan kemewahan yang menjadi ciri khasnya. Masalahnya, dengan dengan ikut menjadi pilihan yang murah di pasaran, ciri khas tersebut akan hilang. Setelah menawarkan iPhone yang murah selama satu atau dua tahun, Apple tidak akan menjadi merek mewah lagi dan hanya menjadi ‘salah satu merek smartphone’ di pasaran. Jika iPhone hanya menjadi merek smartphone biasa sementara perusahaan lain menawarkan produk yang mirip tapi lebih murah, untuk apa membayar harga premium hanya untuk merek tersebut?

  • Sistem. Persaingan iOS dan Android mungkin masih berlangsung di beberapa negara. Tapi, di China, persaingan itu sudah berakhir, dan Android menang. Pengguna di China lebih menyukai sistem yang terbuka dengan banyak toko aplikasi yang bisa dipilih dan tak ada yang mengatur apa yang boleh dan tidak boleh dilihat. Pengguna di China lebih suka Android yang bisa dimodifikasi sesuai keinginan. Selain itu, desain iOS masih mementingkan pasar Amerika, sedangkan pengguna di China menggunakan handphone mereka dengan cara yang sedikit berbeda daripada pengguna di Amerika. Android ROM yang dikembangkan di China (seperti MIUI dari Xiaomi dan Flyme dari Meizu) memberikan fitur dan sentuhan khusus China kepada penggunanya, sehingga membuat penggunaannya jauh lebih mudah. iOS di China tentu bisa ikut mengembangkan hal yang sama. Tapi, itu tak akan semudah dan seterbuka Android karena Apple tidak bekerja seperti itu.

0 komentar:

Post a Comment